Skip to main content

Posts

The Danish Way Of Parenting Karya Jessica dan Iben - Ulasan Buku

Recent posts

Camino Island karya John Grisham - Ulasan Buku

Judul            : Camino Island Penulis         : John Grisham Alih bahasa  : Lily Mayanti Penerbit        :Gramedia Pustaka Utama Halaman       :339 halaman Sekelompok pencuri berhasil menggondol 5 naskah asli karya F.Scott Fitzgerald bernilai asuransi 25juta dolar yang dijaga ketat di Perpustakaan Firestone, Universitas Princeton. Pencurian yang matang dan nyaris sempurna. Bagaimanapun tetap meninggalkan setitik jejak. Bab selanjutnya memperkenalkan Mercer Mann, seorang penulis yang terjebak writers block dengan hutang besar membebaninya. Mercer direkrut sebagai agen mata-mata untuk mendekati Bruce Cable, pemilik toko buku sangat bagus di Pulau Camino Florida. Bruce dicurigai menjadi tangan kesekian yang memegang naskah curian itu. Ada cukup banyak nama di novel ini. Aku masih bisa mengikuti alurnya meskipun tidak mengingat semuanya. Mercer masuk ke komunitas penulis, untuk pertama kalinya berkenalan dengan lebih banyak penulis, mengetahui rahasia mereka, dan menemukan toko buku yan

Childfree and Happy, Keputusan Sadar Hidup Bebas Anak oleh Victoria Tunggono - Ulasan Buku

  Judul : Childfree and Happy, Keputusan Sadar Hidup Bebas Anak   Penulis : Victoria Tunggono Penerbit : EA Books Bahasa : Indonesia Jumlah Halaman : 150 halaman   “kebanyakan orang ingin punya anak. Tapi saya tahu anak bukanlah apa yang saya inginkan dalam hidup, apalagi dalam pernikahan.” Hidup adalah rangkaian keputusan atas pilihan-pilihan. Dari hal paling sederhana memilih pakai baju apa, masak atau beli, jemuran disetrika atau dilipat saja. Sampai pilihan sekolah, karir, sewa rumah atau beli, perkara memilih partner hidup, kb atau tidak. Perihal anak, beberapa tahun sebelum ini aku lebih familiar dengan topik pilihan jumlah anak dalam keluarga. Pendapat umum mengatakan satu terlalu sedikit, dua cukup, tiga sudah terhitung banyak meski tak sedikit yang akhirnya beranak empat bahkan lima. Kini aku tahu, ada golongan orang yang memiliki pilihan berbeda yaitu tidak punya anak samasekali. Golongan itu bernama childfree. Definisi Childfree atau bebas anak adalah pilihan

Menumis Itu Gampang Menulis Tidak karya Mahfud Ikhwan : Ulasan Buku

  Judul : Menumis itu Gampang Menulis Tidak Penulis Mahfud Ikhwan Penerbit BukuMojok 250 halaman   Kalau kamu membaca buku ini dengan ekspektasi mendapatkan tips do and dont menulis –seperti aku-, siap-siaplah kecewa. Buku ini tidak menyisipkan barang satu teori menulis pun sejak awal sampai akhir, tidak juga satupun nasihat atau motivasi agar menjadi penulis yang gigih dan pantang menyerah. Buku ini berisi 21 artikel yang beberapa di antaranya sudah dimuat terlebih dulu di kolom mingguan penulis bernama Rebahan di Mojok.co Ada ayam, sepeda, dapur, bonsai, sepakbola, memasak, mencuci dan hal-hal yang sifatnya harian nan rumahan di daftar isinya. Catatan harian yang apa adanya, bukan melulu soal cinta, politik, atau mimpi tinggi. Tema yang sangat dekat dengan hidup kaum biasa ini, namun ditulis dengan penghayatan mendalam. Selama membaca buku ini, dari satu artikel ke artikel lainnya, pikiranku mengawang-awang mempertanyakan kenapa juga aku ditakdirkan untuk membaca buku

Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan karya Ester Lianawati - Ulasan Buku

Judul        : Ada Serigala Betina Dalam Diri Setiap Perempuan, Psikologi Feminis untuk Meretas Patriarki Penulis    : Ester Lianawati Bahasa     : Indonesia Penerbit : EA Books 291 halaman            Menyelidiki diri bukan proses yang nyaman. Kita diajak untuk kembali menghadapi luka-luka yang pernah kita alami, yang kita coba sembunyikan, yang kita tutupi dengan plester agar tidak terlihat padahal plester itu sama sekali tidak menyembuhkan. Menyelidiki diri membuka kelemahan-kelemahan kita, memunculkannya ke permukaan, dan ini sangat tidak mengenakkan. Namun, percayalah, hanya penyelidikan diri yang mampu mengantarkan menuju kebebasan. -   Merupakan buku tentang psikologi feminis pertama yang pernah aku baca. Berisi 3 bagian besar dimana setiap bagian memuat beberapa tulisan yang saling berkaitan. 3 bab itu adalah 1. Feminis Apa dan Bagaimana 2. Semesta yang Tak Terlihat 3. Mari Kita Bicarakan Kekerasan Terhadap Perempuan Sejujurnya bab pertama terasa sangat berat

Rantai Tak Putus Karya Dee Lestari : Ulasan Buku

  Judul                     : Rantai Tak Putus, Ilmu Mumpuni Merawat UMKM Indonesia Penulis                 : Dee Lestari Bahasa                  : Bahasa Indonesia Penerbit               : Bentang Pustaka 209 halaman   Barangkali inilah buku Dee Lestari yang tidak segera aku baca meskipun sudah memilikinya sejak masa PO di sekitar awal 2021. Kini Januari 2022, barulah ada kesiapan untuk merobek segel plastik buku ini, membuka lembarannya yang didominasi warna krem dan biru. Kata pertama yang aku baca di bab pertamanya adalah Tol Romokalisari. Deg , jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Tol Romokalisari bukanlah nama yang asing.                Satu tahun lalu ke tika suami dimutasi kerja dan kami semua diboyong pindah, pintu tol inilah yang kami lewati sebelum memasuki kota yang kini menjadi tempat kami bermukim, Gresik. Sebagai salah satu pintu tol terdekat dengan tempat tinggal di sini, tidak terhitung berapa kali melewatinya setiap akan bepergian ke Surabaya,

Filosofi Teras karya Henry Manampiring : Ulasan Buku

  Judul                     : Filosofi Teras Penulis                  : Henry Manampiring Ilustrasi                 : Levina Lesmana Jumlah Halaman  : 312 Bahasa                   : Bahasa Indonesia Penerbit                 : Kompas   Hai, untuk ulasan buku pertama di blog ini aku memilih buku yang menurutku spesial. Ini dia buku yang bertengger sepanjang tahun 2021 di rak-rak utama toko buku seantero negeri, best seller di banyak toko buku online. Akhirnya kuselesaikan di pertengahan tahun 2022. Inilah Filosofi Teras, dengan fokus hanya membahas 1 hal, sebuah filsafat yunani kuno bernama stoisisme. Filosofi Teras atau stosisme adalah aliran filsafat Yunani-Romawi purba berusia 2000 tahun yang memiliki tujuan: hidup dengan emosi negatif yang terkendali dan hidup dengan kebajikan. Filosofi Teras memperkenalkan istilah dikotomi kendali sebagai media yang bisa kita pakai untuk membedakan kejadian mana dalam hidup ini yang bisa kita kendalikan dan mana yang tidak. Filosof