Rasanya perjalanan mencari jati diri adalah perjalanan yang paling panjang dan melelahkan yang pernah kujalani. Tidak hanya perlu kejujuran –yang berarti menghadapi semua rasa sakit dan tidak nyaman dari pengalaman masa lalu- tetapi juga keberanian untuk menelusuri kembali semua pengalaman yang sudah terjadi dalam diri,yang terungkap atau tidak, yang diceritakan atau tidak, yang diingat atau tidak. Aku merasa ada satu kebenaran yang berdiam di dalam diriku, selama ini setia menjaga siapa aku sebenarnya, untuk apa aku ada di dunia. Kebenaran ini tersimpan sangat jauh di dalam, tertutupi berbagai pengalaman dan kejadian, kalah suaranya dengan riuh rendah berbagai macam perasaan yang berkelindan menjadi sebab akibat. Hanya ketika aku sudah cukup lama melangkah dan mendengar dan membaca dan diam memperhatikan apa yang ada di sekitarku, aku akhirnya punya sedikit kemampuan untuk masuk ke dalam diri, dan mendengarkan kebenaran itu. Begitu banyak campur tangan orang lain yang akhirnya menga
ulasan buku dan perjalanan